MENCOBA PRAKTEK CAMEJASA
Taman LL, Selasa 27 September bada lohor.
Dalam kegiatan Diklat Camejasa hari kedua, yang diikuti oleh guru kelas 1, 2, atau 3 dari masing-masing sekolah, guruku berani tampil duluan untuk mengsimulasikan CAMEJASA.
Satu orang berperan menjadi guru, yang lainnya pura-pura jadi murid.
Waktu yang diberikan untuk menampilkan camejasa maksimal 15 menit.
Yang namanya tampil pertma, tentu masih banyak kesalahan-kesalahan kecil. Seperti lupa gerakan, lupa lagu, atau alat peraga yang belum tersedia. Itu dapat dimaklumi. Yang tampil duluan menang dalam orsinilitas.
Nanti disekolah masing-masing guru harus mempersiapkan tampilan 20 siswa terbaik untuk mengadakan simulasi.
Aspek yang dinilai dalam simulasi adalah:
1. KETEPATAN ANAK DALAM MELAKUKAN URUTAN 5 GERAKAN CAMEJASA( tes terhadap individu dan kelompok).
2. SIKAP YANG MENUNJUKAN TATATERTIB DAN DISIPLIN DALAM MELAKUKAN SETIAP GERAKAN( tes terhadap individu dan kelompok).
3. KEKOMPAKAN DAN KETEPATAN NADA DAN SYAIR LAGU-LAGU PPKLL YANG DINYANYIKAN OLEH PARA MURID DAN GURU (tes terhadap kelompok).
4. PENGETAHUAN MURID TERHADAP RAMBU-RAMBU LALULINTAS DAN MARKA JALAN( tes terhadap individu).
5. CARA/SIKAP GURU/PENYULUH DALAM MEMBIMBING ANAK-ANAK UNTUK MEMAHAMI CAMEJASA DAN PPKLL (dinilai tarhadaphasil akhir simulasi)
Skor penilaian, sbb:
A. A. = Baik = 8
B. B. = Lebih dari cukup = 7
C. C. = Cukup = 6
D. D. = kurang = 5.
Apabila masih ditemukan berbagai kekurangan dalam simulasi, maka pihak guru wajib memperbaikinya. Hasil perbaikannya akan dilihat ke sekolah masing-masing pada saat evaluasi.
Gugus Sekolah 16 dan 17 dalam kegiatan Simulasi nanti termasuk TIM I(tim hiji), dengan penilai: Pengawas Gugus 16 dan 17 ditambah dari Kepolisian atau TLL.
SIMULASI; guru + anak-ceritanya..!
Berikut ini jadwal simulasi untuk GUGUS 16 dan 17.
HARI TGL | TEMPAT SIMULASI | SEKOLAH | TIM KELOMPOK | KETERANGAN |
Senin, 31 Oktober 2011, Pk.08.00- selelesai | Gedung Serba Guna Taman LL | a.SDN Cimuncang 1-4 b.SDN Padasuka 1-3 | TIM I | 7 sekolah |
Rabu, 2 November 2011 Pk.08.00- selesai | Arena Sepeda TLL | a.SDN Cimuncang 5-7 b. SDN Bojongkoneng 1,2,4 c.SDN Cibeunying 4 | TIM I | 7 sekolah |
Senin, 7 November 2011 Pk’08-00-selesai | Gedung Serba Guna TLL | a.SDN Saluyu 1-3 b.SDN Jalan Anyar c.SDN Sukasenang d.SDN Gatot Subroto 1-2 | TIM I | 7 sekolah |
Rabu, 9 November 2011, Pk.08.00-selesai | Arena Sepeda TLL | a.SDN Padasuka 4-7 b.TK Mutiara, TK Little Moesleem, TK Aba 16 | TIM I | 7 sekolah |
Senin, 14 November 2011, Pk.08.00-selesai | Gedung Serba Guna TLL | a.TK Kartika X-I, TK Shafira. b. TK Sejahtera, TK LAYUNG Sari, TK Nurul Amal, TK Al-Manahul Aulia, TK Ar-Rohim | TIM I | 8 TK |
peserta diklat menikmati santap siang, etang2 piknik di TLL
serius dan ceria
iihhh ...lucu
Aku, Kepala Sekolah, dan Camejasa
MARI MENYEBERANG JALAN
JIKALAU KITA AKAN MENYEBERANG JALAN
JANGAN CEPAT-CEPAT PERGI KE SEBERANG
BERDIRILAH DULU,DI PINGGIR JALAN
LIHAT ARAH KE KANAN, LALU LIHAT KE KIRI
LIHAT KANAN KEMBALI
JIKALAU SUDAH AMAN BARU MENYEBRANG
.......................................................
(lagu wajib dalam PPKLL)
cip.Nani nengsihwati .th 1964
tampilan TK AISN yg memukau
Mulai pukul 07.30 waktu taman lalu lintas, para peserta diklat camejasa mulai bertatangan.
Kegiatan diklat hari ini diikuti 12 pengawas TK/SD dari wilayah Bandung Timur dan tidak kurang dari 140 kepala sekolah dasar negeri di wilayah Bandung Timur.
Drs.Sirodjudin,M.Si.+ pengawas sekolah, Tim sukses dari DISDIK
Untuk beberapa peserta kegiatan diklat ini ada yang merupakan nostalgia dan penyegaran kembali, karena dulu sekitar 5 tahun lalu mereka pernah mengikuti hal serupa. Namun hal ini tidak mengurangi antusiasme para kepala sekolah mengikuti kegiatan dengan tekun. Walau pada saat yang sama dituntut pula untuk menyelesaikan administrasi BOS SEKOLAH.
Khususon kepala sekolah dari gugus 17 (berjumlah 10), yang nota bene pasukanku, mereka mengikuti kegiatan dengan seksama.
Keseriusan mereka ditandai dengan mengikuti kegiatan sampai akhir sekitar pukul 16.00.
Mau bukti???
Inilah mereka!!
santey-santey serius
ks bjkoneng tak ada capenya
mimpi jadi polwan, boleh kan??
Pa Rusmnato dan Pa Setiawan, siap mengembangkan CAMEJASA di pdsk
inohong g 17 siap sukseskan keg.camejasa di gugus 17
(ibu henteu bobo) tapi lagi meresapi lagu"Mari Menyebrang Jalan"
nanti kita tampil simulasi sebagus mungkin, ya...?!
BUDAYA BERLALULINTAS
Cip:U.S(th 2002)
marilah kita budayakan
wawasan berlalulintas
kerjasama dinas pendidikan
kepolisian dan taman lalulintas
taman lalulintas
indah menyenangkan
ajaklah putra pertiwi
wisata ke taman lalulintas
smogalah tamanku tetap jaya
(di bandung,26/9/11-sutarwan)
CAMEJASA
Oleh: Sutarwan
Selasa, 20 September 2011 di Taman Lalu Lintas, mulai pukul 11.00-16.00 berlangsung rapat teknis antara Pengawas Sekolah se-Bandung Timur dengan Kasi Kurikulum, Yayasan Taman Lalu Lintas , dan pihak Kepolisian. Yang dibicarakan adalah kegiatan CAMEJASA.
Bekerjasama dengan Yayasan Taman Lalulintas, Dinas Pendidikan Kota Bandung akan mengadakan Dikalat CAMEJASA untuk Pengawas Sekolah TK/SD, Kepala SD Negeri, Guru SD Negeri (kls 1,2,atau 3), Kepala TK Swasta, dan Guru TK, se-Bandung Timur, yang meliputi Kecamatan Cibeunying Kidul, Mandalajati, Antapani, Ujung Berung, Arcamanik, Cinambo, Panyileukan, dan kecamatan Cibiru.
Kegiatan diklat Camejasa ini, dibagi ke dalam 3 tahap kegiatan, yaitu:
1.Diklat
2.Simulasi
3.Evaluasi
Kegiatan DIKLAT akan dilaksanakan tgl 26 September 2011 untuk Pengawas dan Kepala SD Negeri, tagl 27 September 2011 untuk Guru SD Negeri, dan tanggal 29 September 2011 untuk Kepala dan Guru TK swasta. Bertempat di Gedung Serbaguna Taman Lalu Lintas Jl. Belitung no 1 Bandung, mulai pukul 07.30 – 16.00 wib.
Kegitan SIMULASI akan dilaksanakan mulai tanggal 31 Oktober 2011 di tempat yang sama, dengan menampilkan siswa binaan dari tiap sekolah dengan peserta lebih kurang 20 oang tiap sekolah.
Sementara Kegiatan EVALUASI akan dilaksanakan mulai tanggal 24 Nopember bertempat di Sekolah atau TK masing-masing.
Kegiatan CAMEJASA ini merupakan upaya pendidikan kepada anak-anak agar tertib berlalulintas, khususnya dalam menyebrang jalan. Camejasa itu singkatan darai Cara Menyebrang Jalan Supaya Aman. Dengan harapan anak didik tunas harapan bangsa ini kelak 10 atau 20 tahun kemudian menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab dan tertib berlalulintas.
Ini dia menyebrang jalan dan akibatnya.
Berikut ini calon peserta diklat camejasa dari Gugus SD 17 Kec.Cibeunying Kidul
I. Gugus Sekolah 17
NO | UNIT KERJA | NAMA | JABATAN | |
1. | SDN SUKASENANG | Dra.Elida Jalil, M.MPd | Kepala Sekolah | |
2. | Imas Rohaeti D. | Guru | ||
3. | SDN Jalan Anyar | HJ. Elly Nurlaely, S.Pd. | Kepala Sekolah | |
4. | Tarmini Widaningsih | Guru | ||
5. | SDN Bojongkoneng 1 | Hj.Sri Marwiah | Kepala Sekolah | |
6. | Tati Rochaeti | Guru | ||
7. | SDN Bojongkoneng 4 | Suratmi | Kepala Sekolah | |
8. | Ade Rahlinah | Guru | ||
9. | SDN Cibeunying 4 | Drs.Maman Budiman | Kepala Sekolah | |
10. | Lilis Dewi Nurwilah, S.Pd. | Guru | ||
11. | SDN Bojongkoneng 2 | Yati | Guru | |
12. | SDN Gatot Subroto 1 | Nur Nurliah, S.Pd | Kepala Sekolah | |
13. | Dewi Setiawati | Guru | ||
14. | SDN Gatot Subroto 2 | Hj.Siti Rokayah | Guru | |
15. | Sepniwati | Guru | ||
16. | SDN Padasuka 1 | Sulastri, S.Pd. | Guru | |
17. | SDN Padasuka 2 | Rusmanto, S.Pd. | Kepala Sekolah | |
18. | ND Diuangsih, S.Pd. | Guru | ||
19. | SDN Padasuka 3 | Titi Yuniarti | Guru | |
20. | SDN Padasuka 4 | Wiwin Kuraesin, S.Pd. | Guru | |
21. | SDN Padasuka 5 | Setiawan Irianto, S.Pd. | Kepala Sekolah | |
22. | Ida Rosida | Guru | ||
23. | SDN Padasuka 6 | Hj.wagianti,S.Pd. | Kepala Sekolah | |
24. | Yeni Nuraeni | Guru | ||
25. | SDN Padasuka 7 | Hj.Yuyu Kartinah, Ama.Pd. | Kepala Sekolah | |
26. | Lilis Nining Ikaeni | Guru | ||
II.Gugus TK 15 Mawar | ||||
1. | TK Mutiara | Heni Rohaeni, S.Pd. | Kepala Sekolah | |
2. | Herawati | Guru | ||
3. | TK Aisyiyah 16 | Warnasih | Kepala Sekolah | |
4. | Sri Hastuti | Guru | ||
5. | TK Little Moeslem | Erlina, S.H. | Kepala Sekolah | |
6. | Lenny Oktaviani, S.Pd. | Guru | ||
7. | TK Shafira | Eva Mulyasari | Guru | |
8. | Rika Kartikawati | Guru | ||
9. | TK Kartika | Cicih Sri Mulyati | Kepala Sekolah | |
10. | Siti Suparni | Guru | ||
Bagi sekolah dasar swasta danMI, sory ya....pada kesempatan ini belum dilibatkan. Mungkin SDS dan MI akan dikelompokkan tersendiri, nantinya. Smoga.
Kegitan DIKLAT CAMEJASA ini GRATIS tidak dipungut biaya, baik untuk : -Masuk lokasi,-Sertifikat, -Konsumsi, dan fasilitas lain. Kegiatan ini dibiayai oleh Yayasan Taman Lalu Lintas Bandung. Peserta tinggal datang dan pulang tepat waktu, serta mengikuti diklat dengan serius. Gampang kan??
Makasih buaaaanyak ya...!! Doaku Taman Lalu Lintas tetap eksis, tetap menjadi sarana hiburan dan pendidikan keluarga.
Gratisan ini berlaku juga buat anak-anak dan guru pada saat SIMULASI, bahkan bagi anak-anak yang sudah tampil simulasi DIGRATISKAN naik kereta api dan korsel. Namun untuk orangtua pendamping dan pengantar, bayar dong...!!
Oya...ADA KASET DAN BUKU PANDUAN. .Untuk ongkos cetak Buku Panduan dan Kaset, tiap sekolah siapkan saja uang Rp 25.000,00(duapuluhlimariburupiahsaja). Boleh beli lebih dari satu juga, kok!
Buku dan kaset ini penting lho. Karena ada contoh nyanyiannya.
Tanpa kaset nanti nyanyiannya jadi “teu puguh cengkoknya”. Beli ya...!! Ingat anak kita dulu pernah bermain di taman ini, bahkan sekarang cucu kita-pun dibawa main ke sini. Dan sekarangpun kita dapat pasilitas di sini. Hayo, betul apa betul??!!
Mari tertib berlalu lintas!!!
SENIN PAGI ITU KAWAN,
AKU dan SDS YAS 2
Oleh: Sutarwan
Jalan Suci 19 September 2011, Sampurasun....!!
Tepat pukul 06.30 waktu SD Yas 2, pintu gerbang sekolah ditutup rapat oleh Pak Satpam yang bertugas pagi itu.
Anak-anak berbaris dengan tertib di lapangan mengikuti upacara bendera, termasuk sebagian guru juga mengikuti upacara dengan hidmat. Sayup-sayup terhembus angin suara obade menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, sesekali ditimpali kelakson angkot Cicaheum Ciroyom dan derunya kendaraan bermotor di Jalan Suci.
Segerobol anak yang kesiangan, tertahan di pintu gerbang. Mereka tak bisa masuk sebelum upacara selesai. Selesai upacarapun mereka tak bisa masuk gratis begitu aja. Mereka harus menghadapi guru piket dan guru bepe. Setelah mendapat wejangan dan teguran anak-anak yang kesiangan dicatat untuk pembinaan disiplin lebih lanjut.
Ooo....oo!! ternyata bukan anak kesiangan aja yang menghadapi guru piket dan guru bepe pada pagi itu, jajaka yas yang rambutnya agak gondrong dan melebihi batas aturan sekolahpun, secara bergiliran digunting sebagian rambutnya oleh guru, serta diperingakan agar merapihkannya setelah pulang sekolah. Setelah itu baru mereka bisa masuk kelas. Suatu penerapan disiplin yang bagus dan patut dilaksanakan secara kontinyu.
Wah....indah tenan Senin pagi itu di SDS Yas 2 kawan!
Yaaaah, sory kawan, seribu kali sory.!!!
Ternyata yang upacara tadi bukan anak-anak berseragam merah putih, melainkan anak-anak berseragam biru putih alias anak SMP.
Pada kemana ya anak Sdnya? Liburkah pada hari itu?
Ternyata dan ternyata, anak SD Yas 2 yang tak semapat masuk lewat gerbang sekolah sebagian jalan lewat pintu samping, langsung masuk kelas dan belajar di kelas. Begitupun gurunya.
Benar...tebakanmu kawan.
Ternyata anak SD ga ikutan upacara, karena lapangannya sudah sesak oleh kaka-kakanya yang sekolah di SMP. (Bukan anti menghormat bendera lho! Tidak sama sekali!!)
Lalu kapan giliran anak SD melaksanakan upacara bendera. Kapan mereka diajari disiplin. Kapan mereka digugah rasa cinta tanah airnya. Kapan mereka diajari baris dengan tertib. Kapan mereka dilatih untuk belajar jadi pemimpin. Kapan mereka diajari tanggungjawab. Kapan mereka dilatih kesabarannya, daya tahan tubuhnya, konsentrasinya. Yang kesemuanya itu bisa melalui upacara bendera. Kapan ya?
Saran saya sih, tak ada salahnya kepala SD dan kepala SMP duduk bersila berbicara dari hati ke hati empat mata, membagi jadwal penggunaan lapangan upacara. Rasa-rasanya anak SD kebagian sebulan sekali saja sudah cukup untuk merasakan nikmatnya merdeka (sebagaimana kita tahu bersama bangsa
dijajah mana boleh upacara bendera).
Saran lainnya, mungkin anak SD belajar upacara benderanya bisa menggunakan aula sekolah. Di situ cukup luas, malah lebih nyaman buat anak kecil terlindung dari terik mentari.
Di manapun tempat upacaranya, yang penting pendidikan karakter bangsa, penanaman rasa cinta tanah air, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, dan sebagainya dapat dilakukan juga oleh anak-anak SDS Yas 2, demi masa depan mereka.
Demi meraka. Bukan demi kita, orang tua.
Cag...ah. Rampes.
UPACARA BENDERA DI SDN SUKASENANG
12 September 2011
Pukul 06.30 waktu sukasenang, anak-anak sekolah sudah mulai berdatangan, belum ada guru yang menyambut apalagi menyalami siswa di pintu gerbang sekolah(padahal indah ya, kalo guru bisa menyambut siswa di pintu gerbang). Mereka yang datang duluan itu rupanya petugas piket kelas dan petugas upacara bendera. Mereka ke sekolah bergerombol atau sendiri-sendiri. Ada yang datang sendiri jalan kaki, mungkin yang rumahnya dekat, ada yang ngangkot, ada yang dibonceng motor, dsb. Banyak juga yang kesekolahnya diantar oleh orang tuanya.
Petugas piket kelas dan petugas upacara bendera langsung beraksi dengan senjatanya masing-masing. Petugas piket menyapu kelas dengan senjata sapunya, petugas upacara berlaitih lagi, itung-itung gladi resik , dibimbing oleh Pak Maman dan Bu Ipah,dan guru lainnya .
Pak Satpam bersiaga di gerbang sekolah. Penjaga sekolah, Pak Iman, dan Pak Endang guru kelas 5, beraksi mempersiapkan sound sistem untuk kelancaran upacara. Namun rupanya sound sistem tidak bekerja dengan sempurna, maklum setelah lebaran baru kali ini dipakai lagi.
Pukul 07.00 tepat lebih sedikit (lebih 1440 detik) upacara dimulai.
Petugas upacara bertugas dengan baik, para siswa mengikuti upacara dengan hidmat. Ibu Kepala Sekolah (Dra.Elida Jalil,M.MPd), para Guru berbaris di depan berdiri tegak dan disiplin, Pengawas Sekolah juga nyelap dibarisan guru mengikuti upacara bendera di SDN Sukasenang.
Dalam amanatnya Pembina Upacara, (Pak Endang yang bertugas hari ini) menyampaikan pesan agar para siswa belajar lebih giat lagi, karena sebentar lagi akan menghadapi Ulangan Tengah Smester.
Karena cuaca makin terik, ketika upacara berlangsung dua orang siswa tumbang kepanasan. Atas pertimbangan itu maka Pengawas tidak memberikan sambutan.
Namun “Jika aku memberi” sambutan, pada intinya menyampaikan terima kasih kepada siswa dan guru-guru yang telah melaksanakan upacara dengan baik. Kepada guru-guru agar mendisiplinkan siswa dengan contoh, bukan dengan perintah. Seperti hadir dan pulang tepat waktu (ssssssset....!! dalam tulisan ini tidak disebutkan ada 6 atau 7 orang guru terlambat mengikuti upacara), ramah terhadap anak, gemar membaca, berpakaian rapih, dan berkata sopan. Sehingga menjadi panutan bagi siswa di sekolahnya. Kepada siswa agar belajar dengan serius tapi menyenangkan. Sesuai dengan nama sekolahnya sukasenang, yang bisa diakronimkan” saya suka belajar dengan sungguh-sunguh dan senang membaca dan menulis karena gurunya terpuji dan akrab dengan anak-anak”.
Siswa yang kesiangan dibina dan diperingatkan oleh oleh Bu Heni agar upacara yang akan datang tidak kesiangan lagi. Bu Heni yang juga pembina ekskul pramuka menghadiahi anak –anak yang kesiangan dengan menghormat bendera merah putih selama lima puluh hitungan. Bagi guru-guru yang terlambat, gimana ya...??!!
Itulah pengalaman indahku, upacara bendera bersama SDN Sukasenang. He..he..he.....
(sutarwan, pengawas sekolah gugus 17).
Itulah pengalaman indahku, upacara bendera bersama SDN Sukasenang. He..he..he.....
(sutarwan, pengawas sekolah gugus 17).